- Penggolongan Ragam Berdasarkan Bentuk
Menurut Nurudin
(2010:50) penggolongan ragam berdasarkan bentuk tulisan meliputi
berikut ini.
Putri
Natasha dan Putri Andin
Suatu hari
disebuah kerajaan besar lahirlah sorang putri cantik yang bernama
Putri Natasha.Wajahnya sangat cantik dan lucu.Putri Natasha lahir
dari pasangan Raja Anthum dan Ratu Aurora.Semua orang sangat bahagia
atas kelahiran Putri Natasha. Tepat di hari kelahiran Putri Natasha,
di depan pintu gerbang istana terdapat seorang bayi kecil yang
tergeletak tak berdaya. Akhirnya karena pihak istana tak tega untuk
menyingkirkannya, bayi tersebut kemudian diasuh oleh pihak istana dan
di beri nama Putri Andin. Dua tahun telah berlalu, Putri Natasha dan
Putri Andin berubah menjadi putri-putri yang lucu, mereka telah
menjadi seperti saudara kandung. Raja dan Ratupun senang melihat
keakraban mereka, meskipun mereka belum memberitahukan bahwa Putri
Andin bukanlah anak kandung mereka.
Saat menginjak
usia 12 tahun, Putri Natasha lebih cantik daripada Putri Andin
sehingga putri Andin menjadi iri. Akhirnya Putri Andin menyiramkan
air panas ke wajah Putri Andin.Namun sebelum melakukan perbuatan
tersebut Ratu Aurora mengetahui rencana Putri Andin.Ratu Aurora
Akhirnya menceritakan kalau sebenarnya Putri Andin bukanlah anak
kandungnya sehingga Putri Andin menghentikan niat jahatnya.
- Deskripsi
Deskripsi
adalah bentuk tulisan yang bertujuan memperluas pengetahuan dan
pengalaman pembaca dengan jalan melukiskan hakikat objek yang
sebenarnya, dalam tulisan deskripsi, penulis tidak boleh
mencampuradukkan keadaan yang sebenarnya dengan interpretasinya
sendiri (Finoza, 2006).
Contoh
Deskripsi:
Kilo
Meter Nol, Sebuah Lambang
Sebuah tugu di
ujung utara pulau Weah Aceh.Berdiri tegak setinggi delapan meter.
Landasannya, beton berterak mirip tangga bersusun lima. Dengan lebar
dan panjang sekitar lima meter. Tentu itu terletak di sebuah semak
belukar di bilangan Jaboi, kota madya sabang. Itulah kilometer nol
Indonesia.Lagu Patriotik Dari Sabang Sampai Merauke seakan-akan
tergiang-ngiang di telinga.Kita sedang menginjak setapak tanah di
ujung paling barat Nusantara.
- Eksposisi
Ditinjau
dari asal katanya, eksposisi berarti membuka dan memulai. Bahkan ada
yang mengatakan exposition means explanation (Eksposisi adalah
penjelasan). Ini berarti tulisan eksposisi berusaha untuk
memberitahu, mengupas, menguraikan atau menerangkan sesuatu.Kamus
Besar Bahasa Indonesia mengartikannya dengan uraian (paparan) tentang
maksud dan tujuan (misalnya suatu karangan).Masalah yang biasanya
dieksposisikan adalah informasi (Nurudin, 2010: 51).
Contoh
Eksposisi:
Memelihara
Ikan
Ikan adalah
salah satu binatang yang biasanya dipelihara oleh manusia.Ikan sangat
beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan memelihara
ikan, akan memberikan ketenangan bagi pemiliknya.
Untuk
memelihara ikan, hal pertama yang hrus disiapkan adalah akuarium.
Akuarium harus ditata seindah mungkin dengan begitu ikan-ikan akan
merasa betah. Dalam memilih ikan harus ikan yang sehat dan segar.
Dalam memberi
makan ikan harus teratur, jangan terlalu banyak karena dapat membuat
air keruh, pilihlah makanan yang sesuai dan bergizi.
- Argumentasi
Tulisan
argumentasi biasanya bertujuan untuk meyakinkan pembaca, termasuk
membuktikan pendapat atau pendirian darinya (Nurudin, 2010: 60).
Berikut adalah tugas dari penulis argumentative (Keraf, 2004);
- Harus mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topic yang akan diargumentasikan.
- Berusa untuk menghindari setiap istilah yang menimbulkan prasangka tertentu.
- Penulis argumentatif berusa untuk menghilangkan ketidaksepakatan.
- Menetapkan secara tepat titik ketidaksamaan yang diargumentasikan.
Contoh
Argumentasi:
Adopsi Anak
Indonesia Oleh Orang Asing, Mengapa Tidak?
Sebuah survey
dan study perlu dilakukan untuk meneliti dampak social, budaya, dan
psikologis dari praktek adopsi ini sebelum orang-orang keburumenilai
yang jelek-jeleknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin
konsekuen menjadi bangsa yang berkepribadian mandiri, mungkin
praktek-praktek seperti pinjaman dari luar negeri, penanaman modal
asing, studi ke luar negeri dan segala bentuk hubungan serta produk
yang berbau luar negeri lebih baik dijauhkan.Hal ini tentu mustahil.
Kalau kita mau jujur tentang keberadaan bangsa dan Negara kita, kita
ini sebenarnya masih jau sekali dari impian menjadi Negara yang
mandiri, yang sejahtera dan mampu tampil sebagai Negara yang
menentukan di dalam percaturan dunia.
Prosedur
pengangkatan anak yang benar dan bertanggung jawab akan dimulai
dengan mendeteksi keberadaan calon orang tua angkat, untuk memperoleh
data kemungkinan jaminan kehidupan dan tunjangan pendidikan yang
layak bagi anak yang akan diadopsi. Salahkah jika ada pihak asing
yang dengan tulus ingin mengadopsi mereka?
Adopsi anak
Indonesia oleh orang asing seperti ini bukanlah pelarian tanggung
jawab social di Negara kita. Hal ini sebaiknya dipandang sebagai
suatu alternatif pemecahan-pemecahan masalah-masalah besar yang kita
hadapi, sebagai peledakan jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan
keluarga yang kurang mampu, serta perluasan kesempatan anak untuk
hidup lebih baik.
- Persuasi
Persuasi
berarti membujuk atau meyakinkan. Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengungkapkan bahwa persuasi adalah (1) bujukan halus, (2) ajakan
kepada seseorang dengan cara memberikan alas an dan prospek yang
meyakinkan, dan (3) himbauan (Nurudin, 2010: 63). Goris Keraf (2004)
pernah mengatakan persuasi bertujuan meyakinkan seseorang agar
melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Contoh Persuasi:
Kebudayaan
Indonesia Herus Mulai Dijaga
Indonesia
adalah negeri yang beraeka ragam.Bangsa yang multikultur, banyak
sekali kebudayaan yang tersebar dari ujung barat sampai ujung
timur.Kebudayaan nasional yang menjadi ciri khas bangsa
khususnya.Sebagai warga yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat ini
kita harus berfikir bahwa kebudayaan Indonesia harus mulai di jaga.
Kenapa kebudayaan Indonesia harus di jaga?.Ada beberapa faktor yang
menyebabkan kebudayaan Indonesia harus dijaga.Diantaranya banyak
orang yang tidak mengenal budayanya sendiri.
Keanekaragaman
kebudayaan yang ada di Indonesia lebih banyak menyebabkan seseorang
malas untuk mengetahui bahkan mengenalnya.Sehingga tak heran jika ada
orang yang tidak tahu tentang kebudayaan Indonesia.Bahkan dia sempat
aneh dan terheran-heran jika melihat tari kecak misalnya atau
mendengarkan lagu soleram.Karena dia memamg tak pernah mengetahuinya
dan memamg tak pernah mau tahu.
Tak hanya
itu.Globalisasi terjadi pada dunia saat ini mempunyai pengaruh besar
terhadap kelestarian budaya Indonesia.Melalui modernisasi kebudayaan,
kebudayaan asing dapat mudah masuk ke Indonesia.Generasi muda pun
lebih menyukai kebudayaan asing.Musink yang mereka dengarkan bukan
lagi gending melaikan music DJ dan R n B.
Oleh karena
itu, memang sudah saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya dan
sebagai generasi muda terpelajar khususnya, harus mulai berpikir
untuk menjaga kebudayaan Indonesia.Karena kebudayaan Indonesia adalah
ciri khas Negara Indonesia. Pemerintah dan masyarakat adalah pelaku
sentral dalam proses pelestarian kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan
Indonesia sebaiknya kita pelihara dan kita lestarikan
bersama-sama.Jangan sampai kita kehilangan budaya kita sendiri.
Marilah kita sama-sama menjaga kebudayaan Indonesia agar jangan
sampai terkubur dan hanya menjadi sejarah anak cucu kita di masa yang
akan datang. Marilah kita bersama-sama menjaganya!
- Penggolongan Tulisan Berdasarkan Ragam
Dalam buku
Nurudin, (2010: 50) menyatakan penggolongan menurut ragam:
- Faktawi adalah tulisan yang diolah berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dengan kata lain, tulisan yang dihasilkan bukan karena rekayasa seseorang. Ia juga bukan cerita bohong yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Dalam jurnalistik, fakta ini sering disebut dengan unsure 5W+1H (who, where, when, what, why, dan how). Pembuatan tulisan ilmiah harus ada bukti-bukti yang mendukung dalam pembuatan tulisan tersebut.
- Khayali adalah tulisan yang tidk menuntut adanya fakta-fakta layaknya ragam tulisan faktawi. Dengan kata lain, tulisan itu lebih di dasarkan pada daya imajinasi seorang penulis. Contoh: prosa dan puisi.
- Penggolongan Tulisan Berdasarkan Jenis
Dalam buku
Nurudin, (2010: 51) menyatakan penggolongan tulisan berdasarkan
jenis:
- Tulisan Ilmiah
Tulisan
Ilmiah adalah tulisan yang selama ini dilakukan di kalangan ilmuan
atau sivitas akademika (tulisan kependidikan dan penelitian).Bisa
juga dilakukan oleh orang kebanyakan, hanya dasar-dasar, sistematika
da penyusunannya memakai kaidah ilmiah yang digariskan. Jenis-jenis
tulisan ilmiah murni misalnya makalah, naskah publikasi, dan laporan
akhir yang dibuat untuk tulisan akademis.
- Tulisan Informatif
Tulisan
Informatif adalah tulisan yang tujuan utamanya memberikan informasi
sebuah peristiwa atau kejadian (laporan). Untuk itu tulisan jenis
Informatif biasa melekat pada mdia masa. Jenis-jenis tulisan
informatif misalnya esai, tajuk rencana, opini, feature, resensi
buku, dan ulasan.
- Penggolongan Tulisan Berdasarkan Rumpun
Dalam buku
Nurudin, (2010: 51) menyatakan penggolongan tulisan berdasarkan
rumpun adalah sebagai berikut:
- Jenis Tulisan
- Tulisan Ilmia
- Tulisan Kependidikan
- Tulisan Penelitian
- Tulisan Informatif
Rumpun Tulisan:
- Kisah
- Laporan
- Fiksi Ilmu
- Ulasan
- Artikel
- Prosa
Rumpun Tulisan :
- Novel
- Cerpen
- Fiksi Ilmu
- Drama
- Puisi
- Lirik
- Epik
- Dramatik
- Penggolongan Tulisan Berdasarkan Macam
Dalam buku Nurudin, (2010: 56)
menyatakan penggolongan tulisan berdasarkan macamnya adalah sebagai
berikut:
Tulisan
Ilmiah dibagi menjadi 2, diantaranya:
- Tulisan Kependidikan
- Tulisan kesarjanaan
Contoh:
Paper/makalah, skripsi, tesis, dan disertasi
- Tulisan didaktik
Contoh:
Diktat kuliah, dan buku pelajaran
- Tulisan Referensial
Contoh:
Kamus, dan ensiklopedi
- Tulisan Kepenelitian
- Artikel jurnal ilmiah
- Makalah seminar
- Naskah penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar