Sabtu, 19 Juli 2014

BENTUK-BENTUK TULISAN

  1. Paragraf Argumentatif
  1. Pengertian Paragraf Argumentatif
Menurut Keraf (2007:3) argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis. Pengertian paragraph argumentative berdasarkan uraian di atas adalah paragraph yang berisi tentang idea tau gagasan yang disertai dengan alasan dan bukti-bukti yang kuat agar dapat menyakinkan pembaca.

  1. Ciri-ciri Paragraf Argumentatif
  1. Bersifat nonfiksi/ilmiah
  2. Bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran.
  3. Dilengkapi bukti-bukti berupa data, table, dan gambar.
  4. Ditutp dengan kesimpulan
  1. Bentuk-bentuk Paragraf Argumentatif
  1. Pola sebab-akibat
Paragraph yang bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat. Ditandai dengan kata-kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan, dll.

  1. Paragraf Persuasif
  1. Pengertian Paragraf persuasive
Persuasif adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara atau penulis pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang (Keraf, 2007:118). Sehingga paragraph persuasive dapat diartikan sebagai paragraph yang isinya bertujuan untuk menyakinkan atau membuujuk seorang pembaca agar melaksanakan dan menerima keinginan penulis.
  1. Ciri-ciri Paragraf Persuasif
  1. Ada fakta atau bukti untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca
  2. Bertujuan mendorong, mempengaruhi, dan membujuk pembaca
  3. Menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti kepada pembaca

  1. Paragraf Naratif
  1. Pengertian Paragraf Naratif
Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Atau dapat dikatakan sebagai suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Narasi berusaha menjawab pertanyaan “Apa yang telah terjadi?”.(Keraf,2007 : 136)
  1. Ciri-ciri Paragraf Naratif
Menurut Keraf (2000:136), ciri paragraf naratif yaitu:
  1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan
  2. Dirangkai dalam urutan waktu
  3. Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
  4. Ada konfiks.

  1. Paragraf Deskriptif
  1. Pengertian Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif ialah paragraf yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil penelitian, pengamatan, perasaan, dan pengalaman yang dialami oleh pemiliknya.
Tujuan paragraf deskriptif adalah pembaca memperoleh kesan atau informasi sesuai dengan pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya, sehingga seolah-olah pembaca melihat, merasakan, dan mengalami, obyek tersebut untuk mencapai kesan yang sempurna. Penulis deskriptif menggambarkan obyek sesuai dengan kesan, fakta, dan citraan.
  1. Cirri-ciri Paragraf Deskriptif
  1. Menggambarkan sesuatu secara detail
  2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera
  3. Membuat pembaca merasakan sendiri atau mengalami sendiri
  1. Benttuk Tulisan Paragraf Deskriptif
  1. Deskriptif imainatif atau impresionis
Deskriptif imajinatif atau impresionis adalah paragraph yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya hatus dilihat dari berbagai segi agar ruang tersebut tergambar dengan jelas dalam pikiran dan perasaan pembaca.
  1. Deskripsi faktual atau ekspositoris
Deskripsi faktual atau ekspositoris adalah paragraph yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dappat membayangkan keadaannya. Agar suatu obyek mampu membangkitkan daya khayal pada diri pembaca, penulis harus melukiskannya dari berbagai sudut pandang. Semakin rinci penulisannya semakin jelas tergambar dalam bayangan pembaca.

  1. Paragraf Eksposisi
  1. Pengertian Paragraf Eksposisi
Eksposisi berarti membuka atau memulai. Bahkan ada yang mengatakan tulisan yang berusaha unttuk membantu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikannya dengan uraian (paparan) tentang maksud dan tujuan (misalnyya sebuah karangan) (Nurudin, 2010:67). Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang bertujuan untuk menerangkan dan menjelaskan suatu permasalahan terhadap pembaca agar pembaca mendapatkan gambaran dan penjelasan detail tentang suatu permasalahan yang dimaksudkan pengarang.
  1. Ciri-ciri Paragraf Eksposisi
  1. Bersifat nonfiksi atau ilmiah
  2. Bertujuan untuk menjelaskan suatu hal
  3. Bahasa tulisan disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa baku
  4. Tulisan atau karangan bersifat netral dan tidak memihak ataupun memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
  1. Bentuk Tulisan Paragraf Eksposisi

  1. Pola umum-khusus (deduksi) dimulai dari hal-hal yang bersifat umum kemudian dijelaskan dengan kalimat pendukung yang khusus.
  2. Pola khusus-umum (induksi) dimulai dari hal-hal bersifat khusus kemudian dijelaskan dengan kalimat yang bersifat umum
  3. Pola perbandingan yaitu membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan, kerugian dan keuntungan (jika dibandingkan dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, selaras dengan, sesuai dengan)
  4. Pola pertentangan yaitu mempertentangkan dengan gagasan lain (biarpun, walaupun, berbeda, berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)
  5. Pola analogi yaitu menunjukan kesamaan antara dua hal yang berlainan kelas tetapi memperhatikan kesamaan segi/fungsi dari dua hal tersebut sebagai ilustrasi
  6. Pola pengembangan proses yaitu ide pokok paragraf disusun berdasarkan urutan proses terjadinya sesuatu
  7. Pola pengembangan klasifikasi yaitu mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan tertentu
  8. Pola pengembangan ilustrasi/contoh yaitu berfungsi untuk memperjelas uraian (umpamanya, misalnya,dll)
  9. Pola pengembangan definisi yaitu berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topic yang memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya
  10. Pola sebab-akibat yaitu dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya atau sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar