Karya
ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau
peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan
sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk
mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran
tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah
selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar
hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jika
pun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama,
tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu.
Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Dilihat
dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah
dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam
penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada
kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya
semacam itu didahului oleh studi
pustaka
dan
studi
lapangan
(Azwardi,2008:111).
Karya ilmiah dapat
juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Karya tulis ilmiah
adalah kegiatan penuangan data lapangan atau gagasan pemikiran dalam
bentuk karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmu pengetahuan.
Sehingga menghasilkan informasi ilmiah yang dapat didiskusikan dan
disebarluaskan kepada masyarakat pendidikan serta
didokumentasikan
diperpustakaan. (DEPAG, 2006:66).
Dari berbagai
pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Karya tulis
ilmiah (adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
- Ciri Karya Ilmiah
Karya
ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
1. Objektif.
Keobjektifan ini
menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan
kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi.
Juga setiap
pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti
yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Dengan demikian,
siapapun dapat mengecek
(memverifikasi)
kebenaran dan keabsahannya.
2. Netral.
Kenetralan ini bisa
terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat
mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis.
Uraian yang terdapat
pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola
pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas,
dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya
dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis.
Kelogisan ini bisa
dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau
deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data
digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan
suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5. Menyajikan fakta
(bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan,
uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu
menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang
emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih
seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan
hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya
dihindarkan.
6. Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata
yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya
atau
tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
7. Bahasa yang
digunakan adalah ragam formal.
C.
Syarat Karya Ilmiah
Dalam penulisanya
karya ilmiah memiliki syarat-syarat tertentu.
Berikut ini adalah
syarat-syarat karya ilmiah menurut Zulfikar
- Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
- Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
- Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
- Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
- Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandungdalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
- Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
D.
Jenis Karya Ilmiah
Pada prinsipnya
semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal
ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang
pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar, karya
ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan
dan karya ilmiah penelitian.
(Arifin, 2006: 15).
- Karya iImiah Pendidikan
Karya ilmiah
pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai
persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan
terdiri dari:
a. Paper (Karya
Tulis).
Paper atau lebih
populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi
ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan
dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.
(Djuroto, 2002: 24).
Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
b. Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah
karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan
mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi
mahasiswa pada jenja0ng akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3) .
(Djuroto, 2002: 24).
Format tulisannya
terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran,
permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode
penelitian). Bab II gambaran umum ( menceritakan keadaan di lokasi
penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian, Bab III
deskripsi data ( memaparkan data yang diperoleh dari lokasi
penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah
penelitian). Bab V penutup ( kesimpulan penelitian dan saran )
c. Skripsi
Menurut Arifin
(2006:26) Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang
diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif
baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun
penelitian tidak langsung ( study kepustakaan) skripsi ditulis
sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi
harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan
emperis.
(Djuroto, 2002:26)
d. Thesis
Thesis adalah suatu
karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi,
thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).
Penulisan thesis
bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi
guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah
master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil
suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema
thesis tersebut.
e. Disertasi
Disertasi adalah
suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan
analisis terinci.
Dalil
yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan
tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis
dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal
yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut
bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak
menyandang gelar Doktor.
2. Karya ilmiah
Penelitian
Dalam karya ilmiah
penelitian terdapat beberapa jenis karya ilmiah Menurut Fuad (dalam
http://fuad30.blog.friendster.com ) yang termasuk karya ilmiah
penelitian diantaranya:
a. Makalah seminar
Makalah seminar
meliputi naskah seminar dan naskah bersambung.
1. Naskah Seminar
Naskah Seminar
adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu
permasalahan yang akan di sampaikan dalam forum seminar. Naskah ini
bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan
dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau
dibicarakan dalam seminar .
(Sudianti,
2007:49).
2. Naskah Bersambung
Menurut Fuad (dalam
http://fuad30.blog.friendster.com ) Naskah Bersambung sebatas masih
berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah.
Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan
pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang
dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan
data penelitian dalam waktu yang berbeda.
b. Laporan hasil
penelitian
Laporan adalah
bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya
dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa di kelompokkan
sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan
penelitian meskipun masih dalam tahap awal.
c. Jurnal penelitian
Jurnal penelitian
adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian
dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue) dan
mendapatkan nomor dari perpustakaannasional berupa ISSN
(international standard serial
number).
(Winarto,
2004:181).
Sejalan dengan
pendapat diatas ada beberapa macam tulisan karya ilmiah menurut Jacob
(dalam indriati, 2003:103).
Menurutnya karya
ilmiah dikategorikan menjadi 11 macam, yaitu:
1) Laporan
Penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian.
Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan
Universitas.
2)
Skripsi adalah tulisan ilmiah untuk medapatkan gelar akademik sarjana
strata-1 (S1).
3) Tesis adalah
tulisan ilmiah untuk medapatkan gelar akademik strata-2 (S2), yaitu
Master.
4) Disertasi adalah
tulisan ilmiah untuk medapatkan gelar akademik strata-3 (S3), yaitu
Doktor.
5) Surat Pembaca
adalah surat yang berisi keritik dan tanggapan tehadap isi suatu
tuisan ilmiah.
6) Laporan Kasus
laporan tentang kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
7) Laporan Tinjauan
adalah tulisan yang berisi tinjauan karya-karya ilmiah dalam kurun
waktu tertentu.
8) Resensi adalah
tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat
karangan atau buku tersebut untuk pembaca.
9) Monograf adalah
karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini berupa tesis
atau desertasi.
10)
Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri atau karangan orang
lain.
11) Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana
11) Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana
Departemen
Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.
Selain dari sebelas
macam diatas, belakangan ini banyak diterbitkan buku ajar yang
bermanfaat sebagai penuntun perkuliahan dan diterbitkan oleh
perguruan tinggi.
Pada prinsipnya,
buku ajar sama dengan kabilitasi. Selain itu, jenis tulisan ilmiah
lainya adalah proposal penelitian, dan modul. Proposal penelitian
biasanya dibuat untuk aplikasi permohonan bantuan dana penelitian dan
untuk rancangan skripsi, tesis, dan disertasi. Modul digunakan
sigunakan sebagai panduan perkuliahan dan biasanya digunakan secara
internal,
tidak harus diterbitkan oleh penerbit.
E.
Fungsi dari Karya Ilmiah
Karya
ilmiah memiliki banyak sekali fungsi terutama bagi seorang penulis,
lebih lanjut ia menjelaskan bahwa menulis karya ilmiah bermanfaat
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis. Berlatih
mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara
sistematis, memperluas wawasan, serta member kepuasan intelektual.
Sejalan dengan
pendapat di atas menurut Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (2008:9)
Karya tulis ilmiah hasil penelitian berfungsi mengkomunikasikan ihwal
gagasan atau hasil penelitian yang telah dilakukan, khususnya (a)
gagasan: Apa yang menjadi permasalahan, dan Bagaimana gagasan yang
dikemukakan dalam memecahkan maasalah, (b) Penelitian: apa yang
diteliti, mengapa penelitian dilakukan, dan apa yang menjadi
fokusnya, apa yang menjadi acuan konseptualnya, bagaimana desainnya,
bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis, temuan apa yang diperoleh,
apa kesimpulan akhirnya, dan apa rekomendasi yang dinyatakan
berdasarkan temuan tersebut bagi kepentingan praktis dan pengembanga
ilmu.
Karya ilmiah dapat
berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
Bagi
penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan
keterampilan membaca dan menulis, berlatih
mengintegrasikan
berbagai gagasan dan menyajikannya secara
sistematis, memperluas wawasan, serta member
kepuasan
intelektual, di samping
menyumbang
terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar